Lestarikan Cagar Budaya Saluran Mataram di Proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, PT Jasamarga Jogja Bawen Raih Penghargaan MURI

PRESS RELEASE

PT Jasamarga Jogja Bawen

No. 03/2024

Tanggal 15 Maret 2024

 

Lestarikan Cagar Budaya Saluran Mataram di Proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, Jasa Marga Raih Penghargaan MURI

PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB) meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (Muri) atas “Pembangunan Balok Pier Head Portal Terpanjang dengan Sistem Perancah/Heavy Shoring Free Standing” pada layanan pekerjaan konstruksi pembangunan jalan tol Yogyakarta-Bawen Paket 1 (Seksi 1 dan Seksi 6), Senin (11/3).

Pada Pier Head Portal Bentang Panjang ini menghadirkan inovasi dalam pengerjaannya yakni berupa struktur portal yang berfungsi untuk tetap menjaga estetika Cagar Budaya dan bagunan sekitar. Pasalnya, di proyek tersebut terdapat salah satu Cagar Budaya yaitu Saluran Mataram.

Direktur Utama PT JJB A.J. Dwi Winarsa mengatakan, penghargaan dari Muri ini merupakan bukti wujud nyata Jasa Marga yang selalu memperhatikan lingkungan sekitar proyek pekerjaan. Di mana, pada proyek pembangunan jalan tol Yogyakarta-Bawen terdapat salah satu Cagar Budaya yang patut untuk dilestarikan keberadaannya.

“Cagar Budaya Saluran Mataram yang dilintasi konstruksi pembangunan jalan tol Yogyakarta-Bawen ini tentu menjadi daya tarik tersendiri. Oleh sebab itu, untuk mendukung kelancaran konstruksi dengan tetap memperhatikan kondisi cagar budaya tetap terjaga, Jasa Marga berupaya untuk menghadirkan inovasi berupa struktur portal yang berfungsi untuk menjaga Cagar Budaya tersebut,” katanya.

Salah satu dari portal dalam proyek memiliki panjang bentang sebesar 52,2 meter dengan bobot portal 1.866,67 ton pada Pier P47. Dalam proses pekerjaan proyek Pier Head Portal Bentang Panjang ini menggunakan sistem perancah atau heavy shoring free-standing tanpa ada penanganan perancah di tengah bentang. Hal itu dilakukan karena berpotensi dapat merusak Cagar Budaya Saluran Mataram dan bangunan sekitarnya.

Struktur perancah untuk tengah bentang (Main Beam) menggunakan tiga profil baja yang ditumpuk dengan ukuran baja IWF 900 x 1200 dan IWF 700 x 1200 dengan total bentang perancah Main Beam yaitu 36 meter. Perancah tersebut juga berfungsi untuk menahan beban akibat pengecoran pier head. Kemudian untuk struktur pier head terdapat dua penampang dengan ukuran 4,2 m x 2,5 m dan 1,8 m x 2,5 m dengan mutu beton yang digunakan yaitu fc’ 40 MPa. Pada proses pekerjaan pengecoran pier head ini dilakukan menggunakan mass concrete.

Dwi berharap, dengan diraihnya penghargaan atas proyek pembangunan jalan tol Yogyakarta-Bawen ini akan menjadi inspirasi bagi industri infrastruktur khususnya pada pekerjaan konstruksi yang tetap mempertahankan kearifan lokal.

“Terima kasih kepada Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) atas penghargaan ini, PT Jasamarga Jogja Bawen berharap dapat terus menciptakan Inovasi – Inovasi baru yang bisa membawa perubahan positif serta memberikan kualitas infrastruktur terbaik untuk masyarakat tentunya dengan memperhatikan aspek lingkungan,” tutup Dwi.

——————–

Keterangan lebih lanjut hubungi:

PT Jasamarga Jogja Bawen

Jl. Sareh No. 3, Kotabaru, Kec. Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55224

Instagram : jasamargajogjabawen.official

Twitter : @jogjabaweninfo

Email : Jasamargajogjabawen@gmail.com